Senin, 21 Februari 2011

Human Zoos or Negro Villages

Kebun binatang Manusia (juga disebut "eksposisi etnologis" atau "Desa Negro") adalah abad 19 dan abad ke-20 pameran umum manusia, biasanya dalam keadaan "alami" atau "primitif". Menampilkan sering menekankan perbedaan budaya antara Eropa peradaban Barat dan orang-orang non-Eropa. Kebun binatang Etnografi sering didasarkan pada unilinealism, rasisme ilmiah, dan versi Darwinisme Sosial. Sebagian dari mereka menempatkan masyarakat adat (terutama Afrika) dalam kontinum di suatu tempat antara kera besar dan manusia keturunan Eropa. Source Wikipedia

[Image: human_zoos_or_negro_villages_01.jpg]

Kebun binatang tersebut dapat ditemukan di New York, London, Warsawa, Barcelona, Hamburg dan kota-kota lain di seluruh dunia sampai dengan 300.000 pengunjung menghadiri setiap tampilan.

[Image: human_zoos_or_negro_villages_02.jpg]

Sebuah Desa Negro adalah daya tarik utama di Fair 1889 Paris. Sekitar 28 juta orang mengunjunginya.

[Image: human_zoos_or_negro_villages_03.jpg]

Manusia kebun binatang begitu populer di Jerman yang negarawan bahkan Jerman-Prusia dari Bismarck akhir abad ke-19 dihadiri salah satu dari mereka.

[Image: human_zoos_or_negro_villages_04.jpg]

Quote:Kelima Indian dari suku Kawesqar diculik dari Chili pada 1881 untuk dipamerkan di salah satu kebun binatang manusia Eropa. Mereka semua meninggal dalam waktu satu tahun.

[Image: human_zoos_or_negro_villages_05.jpg]

Afrika sering dipamerkan di samping monyet untuk menunjukkan bahwa mereka lebih dekat dengan binatang daripada manusia.

[Image: human_zoos_or_negro_villages_06.jpg]

[Image: human_zoos_or_negro_villages_07.jpg]

[Image: human_zoos_or_negro_villages_08.jpg]

[Image: human_zoos_or_negro_villages_09.jpg]

[Image: human_zoos_or_negro_villages_10.jpg]

[Image: human_zoos_or_negro_villages_11.jpg]

Quote:
PS: Ini adalah pelacur Jepang pada akhir abad ke-19.
[Image: human_zoos_or_negro_villages_12.jpg]

[Image: human_zoos_or_negro_villages_13.jpg]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar